Minggu, 03 Januari 2010

Mimbar Akademik sebagai alternatif membangunkan kembali Jiwa Mahasiswa
Oleh : Agus Supardi*

Salam perjuangan Mahasiswa....!!
Bebicara permasalahan bangsa pasti tidak akan terlepas dari peran kaum intelektual muda khususnya Mahasiswa. Kita semua tahu bahwa sejarah pergerakan sebuah bangsa selalu diawali dari pergerakan golongan muda entah itu di dalam negeri maupun diluar negeri. Karena memang golongan mudalah pioner dari sebuah pergerakan dan perubahan bangsa.
Apabila kita perhatikan keadaan kampus saat ini akan berbeda jauh dengan keadaan sebelum reformasi dulu. Keadaan kampus sekarang cenderung sepi dari budaya diskusi dan membaca, budaya pragmatis, hedonis yang berujung pada sebuah apatis dengan keadaan menjadi sebuah penyakit yang menghinggapi kebanyakan Mahasiswa saat ini, minat berorganisasi yang lemah akibat dari tekanan-tekanan NKK/BKK bentuk baru sehingga mahasiswa lebih asyik bermain game, komputer atau chattingan bahkan hanya sekedar ngobrol basa basi berdua-duaan dipojok-pojok kampus untuk menghabiskan waktu atau ruang kosong mereka.
Kampus sebagai sebuah miniatur negara yang memberikan kontribusi bagi perjuangan bangsa hendaknya diisi dengan budaya-budaya pendidikan agar kampus hidup dan bergerak darikelesuan ini, bukan hanya sekedar tempat untuk mencari kecerdasan akademik atau bahkan hanya dijadikan tempat untuk nongkrong pacaran semata. Kampus yang memiliki peran strategis bagi perkembangan dan perubahan bangsa hendaknya mulai berbenah diri agar kedepan kampus kembali menjadi gerbong pergerakan bangsa.
Melihat kondisi kampus saat ini perlu hendaknya dihidupkan kembali mimbar akademik sebagai sebuah wahana membangkitkan kembali daya kritis serta independensi dari mahasiswa. Mimbar akademik merupakan ruang-ruang bagi mahasiswa untuk bebas mengekpresikan potensi-potensi mereka melalui dikusi-diskusi diluar belenggu kokohnya tembok ruangan. Disini mahasiswa tidak terikat oleh SKS, Kurikulum dan kehadiran 75% yang selama ini menjadi metamorfosis NKK/BKK yang membelenggu mahasiswa dan memenjarakan mereka dalam pikiran mereka sendiri. Selain itu mimbar akademik merupakan sebuah cuonter hegemoni birokrat yang cenderung untuk mengekang dan mengharapkan mahasiswa yang hanya diam dan statis. Dosen atau birokrat kebanyakan saat ini menghendaki keadaan mahasiswa yang lebih menurut dan tidak suka macam-macam, dari pada mahasiswa yang suka nyleneh, banyak kritik dan cenderung untuk kritis terhadap keadaan situasi yang ada, itu semua terbukti dari perkuliahan-perkuliahan yang disampaikan para Dosen sedikit sekali yang menyampaikan kontektualisasi dari pelajaran yang mereka pelajari atau menyinggung keadaan bangsa saat ini. Oleh karena itu perlu kiranya kita bangun dan benahi kembali suprastruktur dari Kampus, bukan hanya infrastruktur semata.
Penulis adalah Mahasiswa FKIP Biologi Angkatan 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar